Pada tulisan ini, saya ingin berbagi cerita mengenai Hobi yang saya sukai. Salah satu dari banyaknya hobi yang saya sukai yaitu Photography. Photography dalam bahasa inggris, atau dalam bahasa Indonesianya Fotografi sangat memberikan kesan tersendiri bagi saya pribadi. Fotografi sendiri itu berasal dari bahasa Yunani loh, gabungan antara dua kata yaitu Photos dan Grafo, Kalau Photos artinya itu Cahaya, sedangkan Grafo arinya melukis, jadi Fotografi itu adalah melukis menggunakan media cahaya. Dilihat dari artinya sendiri sudah menarik bukan?
Kapan saya menyukai Photography?
Hmmm Kalau yang namaya foto sudah suka sejak kecil, dimana ada orang yang sedang berfoto, pasti ingin sekali ikut berfoto dengan gaya yang aneh. Maklum dulu kan jarang sekali orang punya kamera hehe
Untuk Photography sendiri saya sudah suka dari sejak saya duduk di bangku SMA, tapi hanya sekedar suka, karena pada saat itu saya masih belum punya kamera. Menurut saya pribadi, seni Photography itu memiliki kesan tersendiri, kita bisa mengcapture hal hal yang kita sukai menjadi sesuatu yang indah dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Selain dengan menulis seperti ini, apa yang ingin saya curahkan bisa juga dengan melalui foto. Saya ingat pertama kali memegang kamera itu hanya kamera digital biasa merek Kodak, itu juga punya kakak. Nah, dari sana saya mulai menyuka yang namanya Photo. Kita bisa mengabadikan setiap moment melalui lensa kamera.
Apa Kamera Pertama?
Yang namanya Hobi Photography harus punya kamera, kata orang-orang. Ada kamera juga, saya cuma minjem kamera kakak saya, saya ingat waktu itu pertama kali memegang kamera untuk Photography, pakai kamera DSLR dari Nikon, kalau tidak salah Nikon D3000, Hasilnya cukup bagus untuk pemula pemula seperti saya ini. Hmmm Dipikir-pikir betul juga kata orang-orang, masa iya saya suka Photography tapi tidak punya kamera sendiri. Saya mulai berpikir untuk membeli sebuah kamera, agar Hobi saya yang satu ini bisa dikembangkan lagi. Dari situ saya mulai menabung sedikit-sedikit.
Perjalanan saya untuk memiliki Kamera pertama, dimulai sejak saya lulus dari bangku kuliah. Kok lama juga yah? Hmmm Saya gak mau minta sama orang tua untuk hobi sendiri, jadi saya ngumpulin uang untuk beli kamera itu, ketika saya lulus kuliah dan saya kerja. Alhamdulillah, setelah lulus kuliah saya mulai kerja, jadi Pendidik dan Operator Sekolah hehehe Saat itu juga saya menyisihkan sedikit dari uang yang saya punya untuk membeli kamera.
Singkat cerita uang saya kumpulkan sudah cukup untuk membeli sebuah Kamera. Karena saya hanya pemula, saya hanya bisa membeli Kamera Second saja yaitu kamera Canon Eos 1000D, sebuah kamera untuk Amatir. Jadi pas lah untuk saya yang masih Bego dalam dunia Photography heheh Kamera Canonku tersebut sudah menemani saya beberapa tahun ini, sudah bisa dibilang Kamera kesayangan, walaupun bentunya sudah tidak bagus lagi, tapi banyak foto-foto menarik yang dihasilkan dari jepretan dia.
Tidak hanya sampai disitu saja, Saya kembali mengumpulkan uang untuk membeli kamera yang agak bagusan dikit hehe Alhamdulillah dengan nabung yang rajin, saya dapat membeli kamera kedua saya, masih dari merek Canon tapi yang ini Canon Eos 60D. Dengan adanya kamera kedua ini, saya lebih giat lagi belajar mengenai Photography.
Belajar Photography dari mana?
Saya belajar Phtography ini secara otodidak alias belajar sendiri, maklum cuma amatiran hehe Sekarang zaman sudah serba canggih, kita bisa belajar photography dari internet, ada mbah google, ada neng youtube. Tapi kan kalo belajar harus dari ahlinya? Iya siyh emang gitu harusnya, tapi saya belajar sendiri aja deh. Soalnya ini hanya menyalurkan hobi, dimana kalau saya lagi bete, bisa jepret sana sini tanpa aturan. Emh, tapi saya juga pernah siyh belajar dari seseorang, teman saya sendiri yang sudah jago dalam photography, diajak hunting dan diajarkan beberapa teknik-teknik photography, yaa luamayan ada sedikit ilmu yang dapat saya pelajari dari beliau. Untuk pelajaran selanjutnya, saya belajar dari pengalaman saja deh.
Mau jadi Photographer Pro?
Waduh, jadi Photograper Profesional ? Ah gak deh, cukuplah saya jadi Photographer-photographeran alias jadi Photographer AMATIRAN. Menikmati hobi dengan kesenangan hati, tanpa harus dibebani oleh embel-embel Pro. Wong kameranya aja kamera Jadul hihihi Kan kalo jadi Photographer Pro, Kameranya juga haru Pro, Duit lagi atuh euy... hehehe Ya kalian juga tau, Hobi Photography itu hobi yang cukup mahal, kata saya pribadi.
So, cerita saya kali ini dicukupkan sekian dulu yah. Terima kasih untuk kalian yang membaca Postingan yang tidak jelas juntrungannya ini.
Satu pesan dari saya "ABADIKAN SETIAP MOMENTMU"
Sampai jumpa di Tulisanku selanjutnya.
Sedikit dari jepretan saya:
Lebih baru
Terlama